Minggu, 26 Februari 2012

Kamis, 23 Februari 2012

Turonggo Yakso Bengkong Harapan Batam.

Turonggo adalah Kuda dan Yakso adalah Raksasa. Kesenian Turonggo Yakso ini artinya kesenian Kuda Lumping tapi berkepala dan berbadan Raksasa(Buto)
  • Raksasa adalah gambaran dari orang jahat dalam pewayangan Jawa. Dalam kehidupan nyata di kaitkan dengan keserakahan hidup, kesombongan, dan hal-hal yang berbau Kejahatan.
  • Mulut lebar menggambarkan bahwa perbuatannya tidak cocok dengan apa yang di ucapkan, (omong besar). 
  • Gigi taring panjang dan tajam menggambarkan sifat yang bengis.
  • Roman muka yang riang dan selalu tertawa menggambarkan sifat seseorang yang selalu berhura-hura dan bersenang-senang menghamburkan harta, digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat. 
  • Badan tinggi besar mengambarkan bahwa, makanan yang dikonsumsi banyak. Makanan yang diserap libih terfokus ke perkembangan badan dari pada otok. Sehingga Buto menggambarkan sesorang yang mengutamakan kekuatan (otot) dari pada pikiran(akal).

Selasa, 21 Februari 2012

Gelombang Cinta

Gelombang Cinta 
Bunga Ini Berumur 4 tahun, kelebihan bunga ini adalah daunnya tak pernah kering, daun pertama sejak awal tumbuh atau awal di tanam masih ada, ada keunikan bunga ini ketika di tanam ada dua pokok, kemudian di pisahkan, yang satu tumbuh subur, panjang daun hingga mencapai 1,3 meter lebih, tetapi pokok yang lain hanya sekitar 60 cm. uniknya ni yang daunnya agak pendek ni tak mau tumbuh daun lagi, tetapi tiba tiba muncul dua anak/tunas dari tanah sekelilingnya yang jarang terjadi pada bunga jenis ini karena biasanya berbunga.

Minggu, 24 Juli 2011

Siswa SLB Kartini Batam atas nama M Galeh Utomo mewakili Provinsi Kepulauan Riau, di ajang Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional yang diselenggarakan dari tanggal 19 Juni sampai 23 Juni 2011 di Makasar, dengan guru Pembimbing Saya sendiri (Prihono).
Lomba yang diikuti adalah Desain Grafis tingkat SMALB/SMKLB seluruh Indonesia yang diikuti oleh 29 Provinsi.
Hasil lomba berturut-turut dimulai dari Juara 1 Provinsi Kepri, Juara 2 Provinsi Lampung dan Provinsi Maluku menempati Juara 3,
tengah, harapan 2 Sumatera Selatan da Sedangkan Juara harapan 1 oleh Provinsi Kalimantan n harapan 3 dari Sumatera Utara.
Galeh yang memiliki nama lengkap Muhammad Galeh Utomo adalah anak ke dua dari Ibu Desniati dan Bapak Sutrisno, merupakan siswa yang berkarakter santai, pendiam, pemalu, tapi menyimpan daya ingat dan imajinasi yang tinggi dibidang olah rasa, dibandingkan dengan kawan-kawan dikelasnya. Galeh sekaranga duduk di kelas XII SMALB Kartini Batam, terdiri 10 anak Tunarungu wicara di Rombongan Belajarnya.
Dari seluruh kegiatan Kontingen Provinsi Kepulauan Riau mengirimkan delapan jenis perlombaan, yaitu Melukis tingkat SMALB dan SMPLB, menyanyi solo tingkat SMALB dan SMPLB, cipta dan Baca Puisi tingkat SMPLB dan SMALB, serta Desain Grafis Tingkat SMALB.

Di perlombaan Cipta Baca Puisi tingkat SMPLB, yang diwakili Su
ryanto/Aseng, dari SMPLB Tanjungpinang mendapat Juara Harapan 3.

Kamis, 29 Juli 2010

Tips Menghilangkan Bau Badan (BB)

Bau Badan walupun hanya sekedar bau tapi amat tidak nyaman dan hilang percaya diri ketika bergaul dengan kawan-kawan, terlebih dengan pasangan/kawan yang paling dekat dengan kita.
Bau Badan pada setiap manusia berbeda-beda. Ada yang sedap alami, menyengat dan tidak sedap, bau pesing, bau bacin, bau bangkai dan sebagainya.

A. Sedap alami biasanya terdapat pada bayi balita.

Bayi atau balita Bau Badannya masil alami dan wangi. Karena biasanya bayi masih dirawat oleh orang tua, dimandikan pakai sabun digosok pakai kain wash lap, rambut di sampo, kilit diminyak angin supaya hangat, dibedakin dengan bedak wangi agar tidak lembab dan tetap harum baunya.
Bayi dan balita pola makannya teratur dan baru minum ASI, sehingga belum tercemar makanan yang berbau tajam, dan sangat tergantung makanan Ibu yang biasanya saat menyusui sangat berhati-hati dalam memilih makana.
Bayi Balita tidak banyak beraktifitas sehingga tidak banyak mengeluarkan keringat sehingga tidak lembab.
B. Sangat berbeda pada manusia dewasa dengan Bau Badan yang menyengat biasanya dimiliki maaf oleh para pekerja berat, aktifitas harian padat, sering bekerja di lapangan, ditempat udara yang panas dsb.

Jenis bau badan sangat dipengaruhi oleh:
1. Pola makan.
Jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan mempengaruhi bau badan tidak sedap, misalnya makan petai, jengkol, daging sapi, anjing, babi,.
Orang yang mengkonsumsi dedaunan herbal,
akan mempengaruhi bau badan menjadi lebih sedap, misalnya daun teh, daun kemangi, daun potro selu, daun sop, daun . dsb
2. Jenis bakteri yang menempel di permukaan kulit,
3. Perbedaan suhu tempat tinggal,
4. Pola hidup seseorang,
5. Keturunan.

Mengetasi Bau Badan
Banyak cara menusia melakukan tindakan untuk mengatasi Bau Badan :
1. Mandi menggunakan sabun wangi.
2. Menggunakan Bedak talk
3. Menggunakan Parfum
Atau cara ketigatiganya dilakukan. Tetapi dasar memang bawaan dari lahir atau keturunan biasanya cara-cara itu belum menghasilkan secara maksimal.

Saya punya pengalaman dan kami praktekkan langsung cara-cara yang murah meng atasi Bau Badan adalah seperti berikut ini :

1. Cara Mandi

Teknik membersihkan badan dan frekuensi mandi akan mempengaruhi bau badan. Cobalah setelah mandi disiram air kemudian gosok pakai sabun wangi, sebelum di bilas gosoklah badan dengan menggunakan kain halus (handuk, wash lap baby, atau kain jaring nelayan) setelah itu baru di bilas dan lebih baik digosok lagi dengan kain waslap sambil dibilas.
Lakukan hal ini secara rutin. Hasilnya akan langsung diniklmati setelah anda lakukan minimal empat sampai tujuh hari. Seterusnya akan terhindar dari bau badan.
Tetapi jika anda meninggalkan rutinitas ini Bau Badan akan timbul lagi. Meningalkan sekali dua kali tidak apa, tetapi hari ke tiga atau keempat jika ditinggal terus menerus badan kembali bau , walau dibedaki ataupun parfum yang sangat mahal.

2. Pola Makan
Hindari makanan yang berbau sangat tajam dan tidak sedap. Misalnya petai, lamtoro, jengkol, bawang merah dan sebaginya.

Rabu, 26 Mei 2010

Mengikuti FLS2N di Tanjung Pinang


Dalam kegiatan Festifal dan Lomba Seni Siswa Tingkat Provinsi Kepulauan Riau tanggal 22 e/d 24 Mei di Hotel Sampurna Tanjung pinang 3 dari sembilan peserta barhasil merebut Juara I dan berhak mewakili Kepulauan Riau menuju FLSN Tingakat Nasional di Surabaya tanggal 14 Juni yang akan datang. Keberhasilan ini diperoleh setelah menyisihkan peserta dari dua kabupaten Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang, C abang-cabang yang dipertandingkan adalah :

1. Menyanyi Solo Bagi anak Tuna Netra
2. Mengarang Bagi ANak Tuna Netra
3. Cipta dan Baca Puisi Bagi ANak Tunanetra
4. Pantomin
5. Melukis
6. Desain Grafis Web PSLB.
Tiga Cabang yang berhasil di raih Juara I adalah
a. Mengarang
b. Pantomin
c. Desain Grafis Web PSLB

Senin, 05 April 2010

Seminar Inklusi dan Pelatihan ICT


Pada tanggal 14 November 2009 kami mengikuti seminar Pendidikan Inklusi bersama guru-guru sekolah Inklusi dan kepala sekolah yang menyelenggarakan pendidikan Inklusi dan serta Pelatihan ICT bag guru dan Tata Usaha yang menyelanggarakannya. Pelaksanaannya selama dua hari dan berlokasi di Universitas Internasional Batam di Baloi Batam.

Selasa, 09 Maret 2010

Penulisan UASBN Th 2010






Penulisan Soal UASBN Th 2010 Tahun ini di hadiri oleh Ketua BSNP Pusat Jakarta yaitu Bp Prof.Dr. Djemari Mardapi, MPd. yang mana beliau ini adalah mantan Dekan Kami  (Prihono dkk), Fakuitas Pendidikan dan Teknologi Kejuruan. IKIP Yogyakarta waktu itu dan kini menjadi UNYIL (Unversitas Negeri Yogyakarta Ikip Lama)


Beliau sengaja mengunjungi Tanjung Pinang Kkarena ingin meninjau secara langsung Proses Penulisan Soal USBN TP 2009-2010  dan ingin bertatap Muka langsung dengan Prihono Mantan Siswanya (GRnyaaaaa....)

Senin, 30 November 2009

Pohon Randu Alas Terbesar Di Magelang



Pohon Randu Alas

Pohon Terbesar di Desa Bligo ini Kemungkinan juga terbesar Di Magelang, atau bahkan terbesar di Jawa Tengah. Nama Pohonnya adalah Randu Alas. Sejenis Pohon Randu berbuah kapuk yang sering digunakan untuk mengisi Tilam Tradisional di Jawa. Tetapi Pohon Randu Alas Ini tidak berbuah.
Umur Pohon ini diperkirakan 70 puluh tahun, bahkan lebih. Karena sejak kami mengetahui pohon ini saya baru berumur kira-kira 13 tahun dengan diameter pohon waktu itu 2 meter. Kini saya telah berumur 54 th. Ketika aku melihat lagi pohon Terbesar Di Bligo ini telah berdiameter sekitar 7 meter.

Ada Mitos Tentang Pohon ini.

Menurut cerita orang kampung dusun Curah dan Macanan Bligo Ngluwar Magelang yang tinggal di sekitar Pohon Randu Alas ini, dulu ketika pohon ini masih kecil(lebih kurang berdiameter 40 cm) pohon tersebut pernah di tebang, oleh pemilik lahan. Karena dipotong,  pohon tersebut tumbang .
Pada saat pemotong pohon tersebut beristirahat, ( turun minum ) untuk menghilangkan capeknya,  ketika hendak meneruskan pekerjaan memotong-motong pohon tersebut, dan ingin membersihkan ranting-rantingnya, betapa terkejutnya orang yang memotong pohon Randu Alas tersebut, melihat Pohon Randu Alas telah berdiri tegak kembali.
Mereka kemudian berteriak dan menunjukkan kepada orang-orang dikampung Macanan tentang kajadian ini. Sungguh merupakan keajaiban alam dan Kehendak Tuhan YME yang sungguh luar biasa.

Oleh karenya hingga kini tidak ada yang berani memotong pohon tersebut, dan dibiarkan tumbuh menjadi Pohon Randu Alas Raksasa di desa Bligo, dengan diameter Kurang Lebih 7 meter.

Ketika anda mengamati di sekeliling pohon ini, akan tampak guratan pohon yang mengelilingi pohon dengan jarak 50 cm dari muka tanah, bekas tebangan pohon tersebut. Mungkin kondisi atau letak guratan pohon telah bergeser seiring dengan bertambah besarnya pohon tersebut.

Kalau ini dikemas dan dikelola dengan cermat oleh Pemerintah desa Bligo, bisa dijadikan tempat tujuan wisata alam yang tak kalah menarik dengan Taman di Kebun Raya Bogo.  
Prihono, Curah Lor Bligo.

Senin, 16 November 2009

Sertificat ISO


SLB Kartini batam adalah salah satu Sekolah Luar Biasa di Propinsi Kepri yang mendapatkan Sertificat ISO 9001 : 2000

Masa berlaku Sertificat  5 Agus 2008 sampai 4 Agus 2011

Minggu, 25 Oktober 2009

Kesabaran Luar Biasa Guru-guru Sekolah Luar Biasa


Kesabaran Luar Biasa Guru-guru Sekolah Luar Biasa 
Minggu, 18 Oktober 2009 

Mendidik siswa di sekolah umum tentu tidak terlalu sulit. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang di sekolah luar biasa yang memiliki kelainan khusus?

Siang itu, Kelvin (12), kakak beradik Desrianti (16) dan Rismawati (11), siswa kelas A (tuna netra/tak bisa melihat) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kartini, Jodoh, asyik bermain ayunan. Sang guru, Lita Susanti (45) kemudian memintanya masuk kelas karna jam istirahat sudah berakhir. 


Kelvin yang bisa melihat sedikit dengan cepat masuk kelas. Sementara Desrianti dan Rismawati yang tidak melihat total susah payah menuju ruangan. Bahkan Risma--panggilan akrab Rismawati sempat salah arah. Melihat itu, Lita, sang guru langsung memanggilnya. ”Risma, ke sini nak,” ujarnya, sembari kedua tangannya terus bertepuk tangan lalu berjalan menuju ruang kelas. Dengan dituntun bunyi-bunyi tepukan tangan itu, Risma akhirnya masuk ke kelas. 


Di kelas mereka belajar cara menulis dan membaca dengan breile dan riglet serta stilus. Dari tiga siswa tersebut, hanya Desrianti yang bisa membaca. “Susah tulisannya. Jadi kita harus sabar,” kata Lita. Jadilah siang itu, Risma dan Kelvin belajar memasangkan puzle saja. Itu juga tetap dibimbing untuk memasangkannya. ”Ayo Risma.... coba raba mana yang pas,” kata Lita, meminta Risma menempel kepingan puzle. 


Seperti itulah, Lita menjalani hari-harinya sebagai guru bagi siswa tuna netra di SLB Kartini Jodoh. Wanita asal Padang ini sudah mengajar di SLB sejak dua tahunan lalu. “Dari dulu, saya memang ingin sekali jadi guru tuna netra. Tulisannya sangat awam, tidak semua orang bisa,” kata Lita kepada Batam Pos, Kamis (15/10). Sabar saat mengajarkan siswa baru adalah mutlak. Begitupun saat menghadapi siswa dengan gangguan ganda (tuna netra, hyperaktif juga tuna grahita).  


Lain lagi dengan pengalaman Sudoyo (41), pengajar siswa tuna rungu di kelas IV dan V SD SLB Kartini. ”Mengajar di sini ibarat tak kenal maka tak sayang. Lama- lama kenal makin sayang. Ini sudah dunia saya,” kata Sudoyo yang telah menjadi guru SLB selama 12 tahun. Alumni IKIP Jogjakarta jurusan pendidikan luar biasa ini mengajar IPA, IPS, Matematika, PPKN, Olahraga dan keterampilan.  


Soal kesabaran sudah pasti dituntut lebih. Contoh kecilnya saat waktunya masuk kelas usai istirahat. Beberapa siswanya kadang sering tak muncul-muncul di dalam kelas, padahal bel sudah berbunyi sejak lama. ”Kalau seperti itu saya-nya harus maklum. Mereka itu kan tidak bisa mendengar bunyi bel. Solusinya, saya SMS atau saya jemput,” katanya. Lain lagi dengan Prihono (44), guru khusus siswa tuna grahita (mental lemah), juga mengajar siswa yang tuna rungu. Ia malah mengaku mendapat hikmah tersendiri mengajar di SLB.  


”Saya pindahan dari SMK Kartini. Di sini saya merasa makin rendah hati,” katanya. Lucunya, Prihono yang mantan guru SMK dan lulusan IKIP jurusan Bangunan ini justru belajar bahasa isyarat pada murid saat pertama kali mengajar. ”Saya angkat satu siswa saya jadi asisten, dia bisa mendengar sedikit. Setelah tiga bulan lama-lama lancar,” ujar Prihono. Dalam proses belajar mengajar Sudono dan Prihono mengaku paling sulit menerangkan kata abstrak, khususnya saat mengajar murid di kelas B (tuna rungu). Contohnya kata “Terlena”.  


Bahasa isyarat tak semuanya bisa mengerti. Tak salah kalau Prihono yang bisa bahasa isyarat jadi dikunjungi siswanya setiap hari. ”Sehari ada 20 kali murid ke rumah saya. Desi salah satunya. Dia suka main bareng anak saya, Isti Prihani (12). Apalagi kalau hari libur. Mereka berdua ikut sibuk di dapur bareng istri saya,” katanya. Guru SMA SLB Kartini, Elfa Liskar (37), yang pindahan dari SMP Kartini juga punya pengalaman tersendiri. ”Saya kan mengajar SMA, jadi tidak terlalu sulit berkomunikasi dengan mereka. Mereka sudah banyak menguasai bahasa isyarat sesuai SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia). Juga sudah pintar menulis dan membaca,” kata Elfa.  


Elfa yang bukan dari jurusan pendidikan luar biasa berupaya keras mempelajari bahasa isyarat. ”Bahasa Isyarat itukan bersifat universal. Dari negara manapun bahasanya sama. Tidak seperti bahasa lisan,” kata Elfa. Elfa yang mengajar komputer di SMA Luar Biasa juga mengaku harus bisa sabar. Bahkan, ia mengaku lebih senang mengajar di SLB dibandingkan mengajar di sekolah umum.  


Di SLB para guru dituntut menguasai program khusus. Untuk kelas A (tuna netra/tak bisa melihat) misalnya, harus menguasai program bina komunikasi, persepsi bunyi dan irama, untuk kelas B(tuna rungu/tak mendengar) ditambah dengan program orientasi dan mobilitas. Sedangkan di kelas C (tuna grahita/lemah mental) harus menguasai program bina diri. “Pokoknya seru,” ujarnya. (ann)

Senin, 08 Juni 2009

Pahami Isyarat Tanda Peduli Sesama



  
Jumat, 01 Pebruari 2008 

KARIMUN, TRIBUN - Sebagian saudara kita yang kurang beruntung karena tidak bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan normal disebabkan kekurangannya (tunga rungu) perlu mendapat perhatian. 

Caranya, kita harus bisa memahami bahasa isyarat, sedikitnya bahasa isyarat yang paling mendasar.

Upaya untuk terus mencoba memahami bahasa isyarat dikatakan Sudoyo dan Prihono, Staf Pengajar PK PLK SLB (Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus dan Sekolah Luar Biasa) Kartini Batam perlu terus dikampanyekan. Tak sebatas pada guru pengajar yang ada di SLB, tapi juga seluruh elemen masyarakat umum, terutama pada mereka yang bergerak pada bidang pelayanan masyarakat.

 

“Mereka perlu berinteraksi. Bahasa isyarat salah satu medianya. Kita perlu memahami bahasa isyarat ini walau sedikit agar mereka tetap merasa dipedulikan,” ujar keduanya di sela acara pelatihan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) yang digelar PK PLK Yayasan Pendidikan Budhi Bhakti (YPBB) Karimun, Sabtu (26/1). 

Karena lemahnya sumber daya manusia (SDM) yang mampu berbahasa isyarat, mengakibatkan pelayanan masyarakat, khususnya bagi yang kekurangan seperti tuna rungu terabaikan. “Seperti pernah ada seorang tuna rungu mengurus paspor dan terkait kasus di kepolisian, terpaksa guru-guru seperti kita yang dipanggil. Ini kan menyedihkan,” terang Sudoyo.

Cara mempelajari bahasa isyarat banyak macamnya. Seperti berbicara dengan tulisan, membaca bibir, memanfaatkan sisa pendengaran, gerak tubuh dan mimik muka dapat dilakukan. Awalnya memang terlihat sulit, namun jika terus dipraktekkan dalam keseharian, bahasa ini mudah dipraktekkan. “Sayangnya kita tidak mau mencoba,” ujarnya.(msa)

Kamis, 23 April 2009

Lima Pelajar SLB Kartini Ikuti UN


Lima Pelajar SLB Kartini Ikuti UN  
 
Rabu, 22 April 2009 
Ujian Nasional 2009 di Batam kali ini tak hanya diikuti oleh pelajar SMA atau SMK umum saja tapi juga SMA Luar Biasa. Setidaknya ada 5 siswa SMA-LB Kartini yang turut mengerjakan soal-soal ujian demi meraih kelulusan.

Kiki dan Eni dijumpai usai mengerjakan soal ujian Bahasa Inggris mengaku bisa memahami materi ujian yang disajikan dalam bentuk tulisan / print out biasa. Kiki dan Eni adalah dua siswi tuna rungu yang mengikuti ujian di SMA LB Batam di Sei Jodoh.

Dengan ucapannya yang diiringi gerak isyarat tubuh, mereka ingin menerangkan bahwa soal ujian nasional Bahasa Inggris agak sulit. Wakil kepala SLB Kartini Elfa membantu menjelaskan, untuk materi Selasa (21/4) tadi memang perlu bantuan guru. Karena materi soal ada yang menggunakan kaset harus didengarkan, kemudian ditranslet ke bahasa Indonesia, baru dirubah lagi menjadi bahasa isyarat. 

"Mereka kan kurang bisa mendengar (tuna rungu) jadi perlu bantuan guru untuk meng-isyarat-kan agar anak-anak bisa menjawab soalnya," terang Elfa.

Selain Kiki dan Eni, ada juga 3 anak tuna grahita yang ikut ujian. Mereka semua adalah siswa siswi dari SLB Kartini. Dalam sekolah ini ada kode A (tuna netra), B (rungu), C (grahita=mental) dan D (tuna daksa) atau cacat tubuh.

SLB Kartini merupakan sentra sekolah luar biasa se Kepri. Dari TK hingga SMA memiliki siswa total 157 anak. Sekolah Luar Biasa juga ada di Tanjungbalai negeri dan swasta, sedangkan di Tanjungpinang ada 2 sekolah SLB negeri semua.

Seorang guru SLB menambahkan, anak yang akan dimasukkan ke SLB ini perlu ada bimbingan pra sekolah. Khususnya bagi anak yang autis harus menjalani Pendidikan Menolong Diri Sendiri (PMDS) untuk melatih kemandirian. Karena banyak anak yang didaftarkan ke sekolah ini tapi ada yang ketawa terus, lari-lari saja tak mau duduk, mengangis atau ketawa berulang-ulang. Bagi anak yang memiliki kebiasaan seperti itu harus menjalani terapi khusus baru masuk sekolah.

Lima anak yang mengikuti ujian nasional tahun ini, merupakan siswa-siswi yang sudah belajar di SLB sejak lama, mulai dari SD dulu. Sehingga para guru sudah memahami kemauan atau keluhan mereka. 

Tahun ini, SLB Kartini mengikutkan siswa-siswinya SD 4 anak, SMP 12 dan SMA 5 anak untuk mengikuti ujian nasional sesuai jadwalnya. Pengalaman tahun lalu, semua anak yang mengikuti ujian berhasil lulus dengan baik. (prio)

Senin, 02 Maret 2009

Galery Foto 2

Komunitas Tunarungu

Tujuh siswa SMALB Kartini ini semuanya tunarungu, tetapi jika dalam gambar hanya ada enam berarti satunya sebagai pengambil gambar.

Bila aku menajamkan penglihatan terhadap gambar ini, terpikir olehku. Apa yang akan dia katakan sekiranya dia mendengar kebisingan di sekitarnya, dia bergaya, ber pose, bergurau berkomunikasi, terhadap sesama kawan yang senasip, dia berpikir, sama seperti kita, cuma dua yang tidak bisa seperti kita yaitu mendengar dan bercakap. 
Dari dua kekurangan ini dia berusaha untuk menyamai bahkan melebihi kita, dia pingin untuk diperlakukan sama dengan kita.
Berusahalah terus sampai apa yang kamu cari bisa mendapatkan.



Selasa, 24 Februari 2009

Minggu, 15 Februari 2009

Kamis, 12 Februari 2009

Kasih Sayang Untuk siswa SLB Kartini


Ketika Anak SMA Kartini Memberikan Kasih Sayang di SLB Kartini

Dalam memberikan kasih sayang di Hari Valentine, SMA Kartini Batam megadakan acara di SLB Kartini, sebagai perwujudan bahwa, sangat perlu kiranya mengangkat, dan menyama ratakan hak terhadap Anak yang Berkebutuhan Khusus. (ABK).

Dalam sambutannya Kepala SMA Kartini mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan serentetan acara OSIS SMA Kartini, untuk memperingati Hari Valentine, yang nantinya akan dilanjutkan ke Rumah Singgah Batam, yang menampung anak-anak jalanan.
Dalam Acara Peringatan Hari Valentin di Hall SLB Kartini Batam, yang dipandu olehSinta Siswa SMA Kartini, selain sambutan di adakan juga acara spontanitas.
Antara lain baca Puisi oleh Putri siswa SLB Tunagrahita, Breakdance oleh Masinta, Ayu dan Vebi, secara spontan juga diikuti oleh Isco siswa SDLB Tunagrahita, tanpa diminta tampil bersama siswa SMA, sehingga tepuk riuh dara guru dan siswa, serta orang tua siswa SLB yang mengahdiri acara tersebut.
Selanjutnya acara di isi dengan persembahan Musik Biola dari Debi dan Emir pemain Piano Siswa-siswa SMA Kartini. Mereka menyuguhkan dua lagu Jasih dan Bunda dengan instrument Biola dan Piano, dengan lantunan biola yang menyayat di hati pengunjung.
Brekdance dari Siswa tunarung SLB Kartini juga tidak ketinggalan, ditampilkan oleh Sparudin, Elmundo, Ari, dan Agus. Yang membuat gelak tawa semua pengunjung.
Selanjutnya anak tunarungu menyajikan lagu isyarat Sebelum Kau Pergi dan kepada siswa, guru SMA serta orang tua pengantar siswa, disugudipandu tentang dasar-dasar isyarat oleh P. Sudojo.
Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan dari Siswa SMA Kartini kepada Siswa SLB dan saling tukar cindera mata.


Tips Berhenti Merokok


Tahun 2006 bulan Juli,

Ketika baru masuk sampai hampir tiga tahun ini, banyak pengalaman yang didapat di SLB.

1. Berhenti merokok.

Kebiasaan jelek saya merokok, sudah ditinggalkan 30 bulan yang lalu. Tidak ada obat atau tips yang penting bagi saya, kecuali :
a. Niat yang teguh.
b. Sementara waktu hindari pertemuan kumpul dengan kawan perokok (hampir 1 bulan).
c. Ambil waktu, mulai berhenti ketika bulan puasa. (bagi orang Islam)
d. Hindarkan waktu luang, untuk melakukan kegiatan yang menyehatkan.
e. Kalau ingin lagi untuk merokok, ingat bahaya merokok bagi kesehatan.
f. Makanan ringan bisa sedikit melupakan (permen, kwaci, roti, dsb.) tapi jangan jadi kebiasaan.

Beberapa   pertimbangan saya untuk berhenti merokok. :
a. Di sekolah / tempat kerja tidak ada kawan perokok. (krn mayoritas perempuan, laki-laki 3 orang, dan bukan perokok) ruang kerja ber AC.
b. Anak sudah mulai besar duduk di bangku SMP klas 1 waktu itu, kalau saya tidak berhenti, tak akan bisa melarang anak untuk tidak merokok.
c. Ingin hidup bertahan lebih lama, mengingat bahaya kebiasaan merokok bagi diri maupun orang lain.
d. Harga rokok terus meroket.

Yang jelas sangat banyak manfaatuntuk berhenti merokok. Bagi para pecandu rokok, silahkan Mencoba.

2. Tambah Ilmu

Ketika dihadapkan dengan anak-anak tunarungu, timbul rasa iba saya dan kagum terhadap mereka, ternyata sesama penyandang tunarungu mereka bisa bercanda, komunikasi lewat isyarat tangan.

Selasa, 10 Februari 2009

Festifal dan Kreatifivas SLB Se Propinsi Kepri


Pada saat SLB mengikuti festifal Kretifitas di Tanjung pinang, kami bersama guru dan siswa SLB mendampingi siswa. Tapa dalam gambar tersebut kami sedang mendampingi Bu Ifa... Ini bukan apa-apa cuma nampang doang, dan juga bukan apa-apa... cuma membawakan piala siswa. Dan lagi ini bukan apa-apa, cuma kawan berkawan saja.

Senin, 09 Februari 2009

Ka SLB Kartini dan YKB


Pak Abu Laesi
Berikut ini adalah sosok Kepala Sekolah SLB Kartini yang telah berpengalaman dan berperan serta dalam mengembangkan, meningkatkan, memartabatkan, siswa dan guru serta gedung yang primitif menjadi moderen. Letaknya pun dekat dengan Hotel. Semoga terus berkembang SLB Kartini.... jangan bosan P Abu.... Kami terus mendukung...

Ketika Mengajar DI SLB Kartini



Keringat Dingin
Pertama mengajar di SLB selama satu minggu saya benar bener berkeringat tapi dingin, karena tidak tau harus bagaimana, menghadapi siswa tunarungu+tuna wicara.
Tapi Semua itu memang harus dihadapi sehingga dengan berbagai cara, kami mencoba membuka komunikasi dengan mereka.
Yang paling awal kata isyarat yang saya ingat adalah siapa nama kamu, selamat pagi, selamat siang, terima kasih.

Kamis, 30 Oktober 2008

Prihono Ketika Sekolah TK


Ketika kami umur 6 th, kami sudah sekolah di Taman Kanak-kanak Roudltul Autfal.
Nama Kepala Sekolahnya Ibu Suprihatin.
Guru Kelas kami Ibu Hartati. dan Ibu Tuminah. Kami punya banyak kawan waktu itu.
Diantara kawan-kawan TK Yang saya Ingat Adalah :
1. Partiono
2. Suradi (Alm)
3. Hendro Pranoto
4. Budi - Dewi (kembar)
5. Sudiman
6. Widodo
7. Tribudiono
dan banyak lagi.


Kenangan di TK

Pertama
Yang paling terkenang adalah saat fasion Show sambil Kirab (Pawai) Ke Dusun Beteng jalan Kaki. Waktu itu saya di make Up Kostum Haji (jadi P HAji) Kawan saya Dewi anak Kalongan Jadi Bu Haji.
Kedua
saat kena marah Ibu Guru Karena kami mencari bijih Kacang Koro Pedang yang sedang di Benih, Kami bertiga dg Partiono, dan Suradi. Dengan perasaan yang sangat takut kena marah bu Guru kami sembunyi di balik dinding sekolahan.
Ketiga
Lagu yang paling saya gemari saat mau masuk :
siji, loro, telu.... astane sedeku....mirengake bu guru.... menowo didangu.
Papat nuli limo...lenggahe sing toto....ajo podo sembrono.... mundhak ora biso
Mau Pulang :
Ayo kondur ,ayo kondur,.... Kondur bebarengan
ngati-ati, ngati-ati....ojo do gojegan.
Metu pinggir- metu pinggir..... pinggir sisih kiwo.
ngati-ati, ngati-ati....yen ono beboyo..

Teman Bermain Ketika Kecil

Ketika umur dibawah 6 th dan belum sekolah saya punya teman bermain, antara lain :
1. Supriyadi
2. Widodo Yulianto
3. Budiono
4. Siti Bakirah
5. Suminah

Permainan Yang saya ingat waktu itu adalah :
1. Adu Jangkrik.
2. Membuat Mobil-mobilan dari bambu dan kayu.
3. Bermain Tembakan dari bambu.
4. Main Gambar.

Senin, 18 Agustus 2008

Asal Usul


Data Pribadi
Nama : Prihono
Lahir :
Tempat : Magelang
Tanggal : 05- Mei- 1965
Nama Orang Tua :
Ayah : Sugeng Prawiro Suyitno
Ibu : Marjumi
Saudara Kandung : 7 (tujuh)
Abang : 2
Ayuk : 2
adik : 2
Jadi Saya Anak Ke : 5
Lahir Tanggal : 5
Bulan : 5
Tahun : 65